Semilirnya angin malam tak mampu menghiburku,
gelapnya malam tak menggundahkan jiwku,
sunyinya malam tak mampu menandingi sunyinya hatiku,
jeritan kegelapan, tetesan kepedihan
seakan melekat abadi dlam hatiku
tatap mata kosong kearang
kabut pekat kehitaman,
senyum sinis diatas kemaluan,
nadi ingin ku gores dengan
tajamnya pecahan kaca.
dalam anaganku hanya kematianlah
yang akan mengakhiri,
aku taksanggup lagi, aku tak kuat lagi,
kepedihan ini sungguh mengujam jantungku,
merenggut kehidupanku,